.
Jadi, untuk mengimpor produk ke Indonesia, seoarang importir harus memahami 3 istilah harga terlebih dahulu.
3 Harga tersebut adalah sebagai berikut.
.
1. EXW
- Exwork adalah harga dengan posisi barang masih ada di gudang penjual.
2. FOB
- FREIGHT on BOARD adalah harga dengan posos barang ada di atas kapal (termasuk izin ekspor).
3. CIF
- COST INSURANCE & FREGIHT adalah harga dengan posisi barang ada di Bea Cukai Indonesia.
.
Untuk menghitung HPP (harga pokok penjualan), seorang importir harus mengetahui harga CIF.
1.COST yang di maksud dalam CIF adalah harga FOB
2. INSURANCE yang di maksud dalam CIF adalah harga asuransi, biasanya 1% dari FOB
3. FREIGHT yang di maksud dalam CIF adalah ongkir laut dari port di Cina ke port di Indonesia. Biasaynya 10% dari FOB.
.
Nahhh, kalau sudah tau harga CIF, sekarang kita harus tau lagi HS CODE (harmonized system code). Sebuah kode standard dunia untuk mengkategorikan produk yang akan di impor atau ekspor. Tujuan kita mengetahui HS code adalah untuk mengetahu BM, PPN, PPH, Lartas & dokumen-dokumen yang di butuh kan untuk mengimpor produk ke Indonesia.
.
Jadiiii, kalau kita mau beli tas 1 container (10.000pcs) dengan harga CIF Rp350.000.000 & HS code tas tersebut adalah 4202.11.10 dengan BM 15% PPN 10% & PPH 7.5% maka rumus perhitungan impor tas tersebut adalah sebagai berikut
BM = Rp 350.000.000 x 15% = Rp52.500.000
PPN = (Rp 350.000.000 + Rp52.500.000) x 10% = Rp40.250.000
PPH = (Rp 350.000.000 + Rp52.500.000) x 7.5% = Rp30.187.500
Total BM PPN PPH = Rp122.937.500
.
Jadiii, estimasi impor tas 1 container ini adalah sbb
CIF = Rp 350.000.000
Bea Cukai = Rp 122.937.500
Total = Rp472.937.500
.
HPP per produk adalah Rp472.937.500 / 10.000 pcs = Rp42,294/pcs
Ada juga biaya lain-lain yang belum di sebutkan di atas ini seperti biaya trucking, destination charge, EDI, behandle dll karena bervariasi dari satu pengiriman ke pengiriman lain nya. Minimum import melaluu laut adalah 1m kubik.
Visit my link :
Importir.org
Post a Comment